Kabar tentang GoTo (Gojek Tokopedia) yang akan merger dengan Grab jadi topik panas di media sosial beberapa waktu terakhir.

Banyak yang bilang, ini bakal jadi sejarah baru dalam dunia transportasi dan marketplace digital di Indonesia.

Tapi... belum ada pernyataan resmi.

Pihak Grab melalui Chief of Public Affairs, Tirza Munusamy, juga masih abu-abu. Nggak mengiyakan, tapi juga nggak membantah. ^1

Dan di balik semua kehebohan ini, ada jutaan driver ojek online—alias ojol—yang lagi deg-degan.

Saya ngerti banget...

Karena ketika dua raksasa digital bergabung, biasanya yang kecil-kecil yang duluan kena imbasnya.

Nah, daripada kamu terus-terusan overthinking soal kabar merger ini, mending kita bahas cara cuan yang realistis dan doable, bahkan bisa kamu mulai sekarang juga.

Mending Cari Cuan di Sini Dulu Aja

ojol cari cuan disini saja

Buat kamu, iya kamu...

...yang lagi mikir keras: “Kalau nanti Gojek dan Grab gabung, nasib gue gimana?”

Saya saranin: sebelum semuanya kejadian, ambil langkah duluan.

Bukan buat kabur dari realita, tapi buat punya cadangan kalau-kalau beneran merger dan efeknya nggak enak.

1. Jadi Konten Kreator

konten kreator

Ini bukan sekadar tren.

Saya udah lihat banyak mantan driver ojol yang sekarang sukses jadi kreator digital. Ada yang bikin konten edukasi, cerita harian di jalan, bahkan review makanan dari orderan customer.

Kamu nggak butuh alat mahal kok.

Pakai HP aja udah cukup.

Yang penting: tahu niche kamu apa.

Coba deh mulai dari sini:

  • TikTok buat konten hiburan dan afiliasi
  • YouTube untuk bangun branding jangka panjang
  • Shopee Live kalau kamu suka jualan
  • Facebook dan Instagram untuk interaksi dan komunitas
  • Discord kalau kamu suka bahas game atau nongkrong virtual

Masih bingung mulai dari mana? Tanya ke saya aja. Serius.

Atau, coba ketik hobi kamu lalu tanya ke ChatGPT:

konten apa yang cocok buat hobi itu?

2. Jualan Akun Game

Khusus buat kamu yang suka main Mobile Legends, Free Fire, atau PUBG Mobile...

...dan sering dapet waktu nganggur di parkiran nunggu orderan?

Yuk, ubah waktu nganggur jadi aset digital.

Bikin akun baru, push rank, isi item, dan nanti kamu bisa jual lewat platform seperti Papipum atau forum-forum jual beli game.

Permintaan akun ML rank tinggi sekarang masih tinggi banget lho. Terutama yang udah dapet skin limited atau hero lengkap.

Nasib Ojol Jika GoTo dan Grab Merger

Kalau kabar merger ini beneran kejadian, gimana nasib jutaan driver?

Nah... ini dia yang bikin hati campur aduk.

Saya nggak mau nakut-nakutin. Tapi penting banget buat kamu tahu risiko dan kemungkinan yang bisa terjadi.

1. Tidak Ada Platform Saingan

Sekarang aja udah susah saingannya.

Bayangin kalau cuma ada satu aplikasi yang ngatur semuanya—dari transportasi sampai pengiriman makanan dan barang.

Artinya...

Ojol nggak bisa lagi milih platform mana yang kasih orderan terbaik.

Kamu bakal terpaksa tunduk sama satu sistem besar yang atur segalanya.

2. Penurunan Insentif dan Pendapatan

Biasanya kamu bisa ambil order dari dua aplikasi sekaligus. Misal, satu GrabFood dan satu Gojek GoSend.

Tapi nanti?

Cuma bisa satu.

Dan kemungkinan besar, insentif dan bonus-bonus yang selama ini jadi penyelamat di akhir bulan juga bakal dikurangi.

3. Banyak yang Kena PHK

ojol kena phk

Perusahaan pasti pakai alasan klasik: efisiensi.

Karena dua perusahaan jadi satu, maka jumlah driver yang dibutuhkan juga bisa dipangkas drastis.

Nggak heran kalau demo makin sering terjadi.

Dan ya, PHK itu nyata.

4. Pelanggan Kehilangan Pilihan

Selama ini, pelanggan bisa bandingin harga dan promo antara Grab dan Gojek.

Kalau keduanya gabung?

Diskon hampir pasti hilang.

Dan yang paling rugi? Bukan cuma driver. Tapi pelanggan juga.

5. Risiko Monopoli dan Manipulasi Pasar

monopoli pasar

Sudah banyak yang soroti...

Kasus merger Tokopedia dan TikTok kemarin aja jadi sorotan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Karena bentuk monopoli pasar yang berbahaya buat UMKM lokal ^2.

Kalau Grab dan GoTo juga merger?

Risikonya sama. Bahkan bisa lebih besar.

Karena ini bukan cuma soal jualan online. Tapi juga transportasi, logistik, layanan antar, hingga pembayaran digital.

Dan ketika semua dikendalikan satu entitas...

...maka pasar bisa dimanipulasi sesuka hati mereka.

Kesimpulan: Jangan Tunggu, Bergerak Sekarang

Saya nggak bilang merger ini pasti terjadi.

Tapi kalau kamu tunggu semuanya jelas dulu, bisa-bisa kamu udah kejebak situasi nggak enak.

Langkah terbaik?

Siapin plan B sekarang.

Entah itu jadi konten kreator, jualan akun game, atau cari peluang lain.

Jangan cuma jadi penonton.

Karena perubahan itu pasti.

Yang bisa kamu kontrol cuma seberapa cepat kamu siap menyesuaikan diri.

Referensi: